Selasa, 15 November 2011

Memurnikan Pelayanan Seperti Emas Murni


Kali ini saya ingin membagikan beberapa system yang berkenaan dengan membangun pelayanan yang kokoh .pelayanan adalah kata yang sering kta dengarkan, kata ini mengandung arti rendah dan juga tinggi, memahami arti pelayanan biasanya berkaitan dengan keberadaan beberapa sukarelawan dalam membantu aktivitas di daerah bencana, atau sering disebut kerjabakti, jika didengar sungguh mulia arti dari pelayanan itu sendiri, yaitu membantu disekitar kita saat mereka membutuhkan.
Berbeda dengan pelayanan yang kita ambil dari kata dasarnya  yaitu pelayan, sering indentik dengan bahasa kelas bawah yaitu buruh, pekerja, atau lebih rendah lagi yaitu budak.kadang ini menjadi kontroversi saat arti yang paling rendah ini kita rasakan, kadang menyentuh harga diri, kewibawaan, kedudukan,kadang hingga integritas kita.
Jika dalam lingkup sekuler (Sehari – hari), ini sangat bertentangan , dikarnakan kita seringkali lebih menjaga kehormatan, jati diri, harga diri, dan sering agar kita dipandang lebih berwibawa, melihat hal itu kita sebagai manusia telah dinaungi kesombongan dan kecongkaan karena solah olah sangat berarti lebih individu kita ini, dalam kerjasama dengan team dulu kepemimpinan otoriter memang sangat berlaku, tetapi dengan perkembangan zaman, mengubah paradigma bahwa kerja team akan berkesinambungan jika semua bergerak dan saling melayani, tidak ada yang lebih ataupun kurang.
Pelayanan adalah memiliki arti kerendahan hati yang tulus dalam melakukan apapun juga. Dan berlomba- lomba menjadi hamba/budak adalah hal mulia, karena disitulah letak kekuatan pengharapan akan kuasa yang dasyat itu akan timbul. Sebab penempaan emas menjadi emas murni akan memerlukan suhu yang  sangat tinggi dan dengan banyak seleksi, artinya menjadi pelayan yang sebenranya adalah harus berani menerima resiko hingga hati kita teriris – iris, tetapi barang siapa yang kuat akan mendapatkan mendali kemuliaan, dan keberhasilan yang sesungguhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar